- Get link
- X
- Other Apps
PENGERTIAN JEMBATAN DAN JENIS KLASIFIKASI STRUKTUR
Jembatan
yaitu merupakan suatu bentuk konstruksi atau struktur pada bangunan yang menghubungkan suatu kawasan, daerah, rute atau lintasan transportasi yang terpisah satu sama lain baik oleh sungai, rawa, danau, selat, saluran, jalan raya, jalan
kereta
api, dan hal lainnya. Konstruksi pada bangunan suatu jembatan
terdiri
dari item konstruksi bangunan atas,
konstruksi bangunan bawah
dan struktur pondasi. Berdasarkan dengan kaidah yang sesuai dalam
istilahnya konstruksi bangunan yang atas berada pada bagian atas suatu
jembatan yang menerima beban langsung dan berfungsi sebagai penampung semua beban yang ditimbulkan oleh lalu lintas kendaraan maupun orang dan muatan lainnya yang kemudian disalurkan ke bagian bawah. Sedangkan pada konstruksi bangunan bawah terletak di
bawah bangunan atas yang akan berfungsi untuk menerima atau memikul beban-beban
yang diberikan bangunan atas dan kemudian menyalurkan ke pondasi. Pondasi pada konstruksi jembatan di desains agar berfungsi sebagai yang bangunan yang akan menerima beban-
beban dari konstruksi bangunan bawah lalu disalurkan ke dalam tanah. Dan penggunaan Type pondasi yang akan digunakan sangat bergantung
dari kondisi tanah dasarnya berdasarkan data-data riil dari kajian langsung sehingga dapat
menggunakan pilihan tiang pancang, tiang bor, atau sumuran.
Jembatan adalah bagian jalan yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua jalan yang terpisah karena suatu rintangan seperti sungai, lembah, laut, jalan raya dan rel kereta api. Jembatan sangat vital fungsinya terhadap kehidupan manusia, dan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan studi yang menarik (Bambang Supriyadi, 2007).
Jembatan adalah bagian jalan yang berfungsi untuk menghubungkan antara dua jalan yang terpisah karena suatu rintangan seperti sungai, lembah, laut, jalan raya dan rel kereta api. Jembatan sangat vital fungsinya terhadap kehidupan manusia, dan mempunyai arti penting bagi setiap orang. Akan tetapi tingkat kepentingannya tidak sama bagi tiap orang, sehingga akan menjadi suatu bahan studi yang menarik (Bambang Supriyadi, 2007).
Type jembatan yang umum dan banyak digunakan di wilayah indonesia yang cocok dengan kondisi sangat bervariasi dan tergantung kebutuhan yang sesuai dengan alam maupun lokasi
pekerjaan konstruksi, jembatan dapat dikelompokkan sebagi berikut
:
a. Jembatan kayu
b. Jembatan pasangan batu dan batu bata
c. Konstruksi Jembatan beton bertulang dan konstruksi jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
d. Jembatan baja
e. Jembatan komposit
Berdasarkan dari fungsinya, jembatan dapat dibedakan menjadi :
Berdasarkan dari fungsinya, jembatan dapat dibedakan menjadi :
- Jembatan jalan raya (highway bridge)
- Jembatan penyeberangan (foot bridge)
- Jembatan kereta api (railway bridge)
- Jembatan darurat
Berdasarkan tinjauan dari sistem dan gaya strukturnya maka jembatan dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
1. Jembatan lengkung (arch bridge)
2. Jembatan gelagar (beam bridge)
3. Jembatan cable-stayed
4. Jembatan gantung (suspension bridge)
5. Jembatan beton prategang (prestressed concrete bridge)
6. Jembatan rangka (truss bridge)
7. Jembatan box girder
2. Aspek lalu lintas
3. Aspek hidrologi
4. Aspek tanah
5. Aspek geometri jembatan
6. Aspek konstruksi jembatan
--------------------------------------------------------------
7. Jembatan box girder
Perancangan suatu konstruksi jembatan meliputi beberapa aspek perlu ditinjau yang nantinya akan mempengaruhi dalam penetapan bentuk maupun dimensi jembatan. Adapun aspek tersebut antara lain :
1. Aspek lokasi dan tipe jembatan2. Aspek lalu lintas
3. Aspek hidrologi
4. Aspek tanah
5. Aspek geometri jembatan
6. Aspek konstruksi jembatan
--------------------------------------------------------------
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment