- Get link
- X
- Other Apps
PENGANTAR ILMU UKUR TANAH ( POLIGON )
Poligon merupakann suatu padanan kata yang berasal dari kata polygon yang berarti poly : banyak dan gon(gone) : titik. Dan dimaksud dalam hal ini adalah poligon yang digunakan sebagai suatu kerangka dasar dalam pemetaan yang memiliki beberapa titik dimana titik tersebut mempunyai suatu koordinat X dan Y, untuk dapat memahami suatu sistem koordinat dan
proyeksi pada peta yang tidak terlepas dari pengukuran lapangan dan penghitungan poligon untuk mendapati hasil yang dimaksud.
Ø Jenis - Jenis Pengukuran Poligon
o Poligon dengan metode tertutup
o Poligon dengan metode tertutup (koordinat lokal)
o Poligon metode terbuka dan tidak terikat / lepas (koordinat lokal)
o Poligon metode terbuka tidak terikat dengan sempurna
Ø Poligon terbuka terikat dengan sempurna
Poligon dalam pelaksanann digunakan untuk mewakili suatu bentuk obyek pada gambar dengan cara merepresentasikan tepi obyek (boundary) dengan poligon. Pengenalan suatu obyek gambar dapat dilakukan melalui suatu pengenalan poligon. Poligon merupakan suatu bidang datar dengan tiga atau lebih sudut objek lapangan yang dikelilingi oleh sebuah segmen garis lurus dan membentuk sebuah kurva yang bersifat tertutup sederhana (Gullberg , 1997).
Ø Jenis - Jenis Pengukuran Poligon
o Poligon dengan metode tertutup
o Poligon dengan metode tertutup (koordinat lokal)
o Poligon metode terbuka dan tidak terikat / lepas (koordinat lokal)
o Poligon metode terbuka tidak terikat dengan sempurna
Ø Poligon terbuka terikat dengan sempurna
Poligon dalam pelaksanann digunakan untuk mewakili suatu bentuk obyek pada gambar dengan cara merepresentasikan tepi obyek (boundary) dengan poligon. Pengenalan suatu obyek gambar dapat dilakukan melalui suatu pengenalan poligon. Poligon merupakan suatu bidang datar dengan tiga atau lebih sudut objek lapangan yang dikelilingi oleh sebuah segmen garis lurus dan membentuk sebuah kurva yang bersifat tertutup sederhana (Gullberg , 1997).
Ø Pengukuran bidang Kerangka Dasar Horisontal (KDH) :
a. Metode titik tunggal
b. Metode Pengikatan kemuka
c. Metode Pengikatan kebelakang
Ø Pengukuran Pengikatan kebelakang di bagi dalam tiga metode:
a. Berdasarkan Metode pengukuran titik collins
b. Metode engukuran titik cassini
c. Metode pengukuran titik banyak
Ø Pengukuran Banyak titik di bagi lima metode :
a. Metode pengukuran poligon
b. Metode pengukuran triangulasi
c. Metode pengukuran trilaterasi
d. Metode pengukuran triangulterasi
e. Metode pengukuran kuadrilateral
A. Poligon Tertutup
Polygon tertutup ialah poligon pengukuran yang diawali dan berakhir pada suatu titik yang sama. Poligon pengukuran tertutup dalam penyebutan di kenal dengan poligon kring (kring poligon). Ditinjau berdasarkan dari segi pengkatannya (azimut dan koordinat), terdapat beberapa model/variasi ikatan seperti :
a) Pengukuran Tanpa ikatan
b) Pengukuran Terikat hanya pada azimut
c) Pengukuran Terikat hanya pada koordinat
d) Pengukuran Terikat pada titik azimut dan koordinat
Keuntungan yang diperoleh dari pengukuran poligon tertutup yaitu, walaupun tidak ada ikatan sama sekali, namun koreksi pada sudut dapat dihitung dengan adanya sifat pada poligon tertutup yang jumlah bidang sudut dalamnya sama dengan (n-2) 1000. Selain demikian itu, terdapat suatu koreksi pada koordinat dengan adanya konsekuensi yang logis dari bentuk dan metode geometrisnya bahwa terdapat jumlah selisih absis dan jumlah selisih koordinat sama dengan nol.
Keuntungan tersebut yang membuat orang/ surveyor senang dengan bentuk polygon tertutup. Satu-satunya yang menjadi kelemahan dengan metode polygon tertutup yang sangat menonjol ialah bahwa bila ada terdapat suatu kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan, dengan kata lain walaupun ada kesalahan tersebut. Kelemahan poligon tertutup yaitu, bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan. Dengan kata lain, walaupun ada kesalahan, namun metode poligon tertutup kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti kesalahan frekuensi gelombang. Dalam metode Pengukuran Poligon Tertutup : Garis-garis akan kembali ke titik awal, jadi akan membentuk segi banyak. Dan Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau lebih besar dari pada ketelitian letak titik awal.
B. Poligon Terbuka
Yang dimaksud dengan pengukuran metode polygon terbuka ialah polygon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik yang berlainan (bukan satu titik yang sama). Polygon terbuka ini dapat kita bagi lebih lanjut berdasarkan peningkatan pada titik-titik (kedua titik ujungnya). Ada dua macam peningkatan untuk polygon terbuka ini yaitu :
- Peningkatan azimut
- Peningkatan koordinat
Berdasarkan peningkatan-peningkatan itu, maka polygon terbuka dapat dibagi lebih lanjut menjadi :
a. Metode titik tunggal
b. Metode Pengikatan kemuka
c. Metode Pengikatan kebelakang
Ø Pengukuran Pengikatan kebelakang di bagi dalam tiga metode:
a. Berdasarkan Metode pengukuran titik collins
b. Metode engukuran titik cassini
c. Metode pengukuran titik banyak
Ø Pengukuran Banyak titik di bagi lima metode :
a. Metode pengukuran poligon
b. Metode pengukuran triangulasi
c. Metode pengukuran trilaterasi
d. Metode pengukuran triangulterasi
e. Metode pengukuran kuadrilateral
A. Poligon Tertutup
Polygon tertutup ialah poligon pengukuran yang diawali dan berakhir pada suatu titik yang sama. Poligon pengukuran tertutup dalam penyebutan di kenal dengan poligon kring (kring poligon). Ditinjau berdasarkan dari segi pengkatannya (azimut dan koordinat), terdapat beberapa model/variasi ikatan seperti :
a) Pengukuran Tanpa ikatan
b) Pengukuran Terikat hanya pada azimut
c) Pengukuran Terikat hanya pada koordinat
d) Pengukuran Terikat pada titik azimut dan koordinat
Keuntungan yang diperoleh dari pengukuran poligon tertutup yaitu, walaupun tidak ada ikatan sama sekali, namun koreksi pada sudut dapat dihitung dengan adanya sifat pada poligon tertutup yang jumlah bidang sudut dalamnya sama dengan (n-2) 1000. Selain demikian itu, terdapat suatu koreksi pada koordinat dengan adanya konsekuensi yang logis dari bentuk dan metode geometrisnya bahwa terdapat jumlah selisih absis dan jumlah selisih koordinat sama dengan nol.
Keuntungan tersebut yang membuat orang/ surveyor senang dengan bentuk polygon tertutup. Satu-satunya yang menjadi kelemahan dengan metode polygon tertutup yang sangat menonjol ialah bahwa bila ada terdapat suatu kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan, dengan kata lain walaupun ada kesalahan tersebut. Kelemahan poligon tertutup yaitu, bila ada kesalahan yang proporsional dengan jarak (salah satu salah sistematis) tidak akan ketahuan. Dengan kata lain, walaupun ada kesalahan, namun metode poligon tertutup kelihatan baik juga. Jarak-jarak yang diukur secara elektronis sangat mudah dihinggapi kesalahan seperti kesalahan frekuensi gelombang. Dalam metode Pengukuran Poligon Tertutup : Garis-garis akan kembali ke titik awal, jadi akan membentuk segi banyak. Dan Berakhir di stasiun lain yang mempunyai ketelitian letak sama atau lebih besar dari pada ketelitian letak titik awal.
B. Poligon Terbuka
Yang dimaksud dengan pengukuran metode polygon terbuka ialah polygon yang titik awal dan titik akhirnya merupakan titik yang berlainan (bukan satu titik yang sama). Polygon terbuka ini dapat kita bagi lebih lanjut berdasarkan peningkatan pada titik-titik (kedua titik ujungnya). Ada dua macam peningkatan untuk polygon terbuka ini yaitu :
- Peningkatan azimut
- Peningkatan koordinat
Berdasarkan peningkatan-peningkatan itu, maka polygon terbuka dapat dibagi lebih lanjut menjadi :
2. Salah satu ujung/titik yang lain tidak ada ikatan sama sekali.
3. Terdapat salah satu pada ujungnya terikat azimut saja, sedangkan pada ujung/titik yang lain tidak ada ikatan sama sekali.
4. Pengukuran pada salah satu ujungnya terikat azimut dan koordinat, sedangkan pada ujung yang lain tidak ada ikatan sama sekali.
5. Terdapat pada kedua ujungnya masing-masing dengan terikat azimuth.
6. Pada salah satu ujung/titik terikat pada titik koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimuth pada kedua ujungnya masing-masing terikat koordinat.
7. Salah satu ujungnya terikat titik azimut dan titik koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat azimut saja.
8. Salah satu ujungnya terikat titik azimut dan titik koordinat, sedangkan ujung yang lain terikat titik koordinat.
9. Pengukuran pada kedua ujungnya masing-masing terikat baik titik azimut maupun titik koordinat.
10. pengukuran pada kedua ujungnya masing-masing terikat baik tittk azimut maupun titik koordinat.
Comments
Pengertian Poligon Dan Jenis Klasifikasi Pengukuran Lapangan >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Pengertian Poligon Dan Jenis Klasifikasi Pengukuran Lapangan >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Pengertian Poligon Dan Jenis Klasifikasi Pengukuran Lapangan >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK 50